Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Jumat 31 Oktober 2025

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Jumat 31 Oktober 2025
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari Jumat, 31 Oktober 2025, menunjukkan tren positif dengan penguatan sebesar 0,22% atau naik 17,84 poin ke level 8.184,06. 

IHSG bergerak di rentang harian mulai dari level terendah 8.145,60 hingga teratas 8.231,88, dengan peningkatan volume perdagangan dan adanya aksi beli bersih investor asing mencapai sekitar Rp945,56 miliar, yang memberikan sentimen kuat untuk penguatan pasar saham domestik.

Secara teknikal, analisis dari beberapa pakar memperlihatkan bahwa IHSG sedang memasuki fase wave (ii) dari wave (iii) yang mengindikasikan potensi penguatan berlanjut dalam jangka pendek hingga menengah. 

Herditya Wicaksana dari MNC Sekuritas memprediksi area penguatan IHSG antara 8.268 hingga 8.354 dengan support di sekitar 8.042 sampai 7.967. Kondisi ini juga didukung oleh penembusan rata-rata penutupan 20 hari terakhir (MA20) yang menandakan momentum bullish sedang terbentuk.

Dari sisi analisis makro, berbagai sentimen positif turut menopang posisi IHSG. Kesepakatan antara AS dan China dalam beberapa isu perdagangan, termasuk pengurangan tarif dan penangguhan pungutan biaya kapal, mengurangi ketegangan perdagangan global yang sebelumnya memberikan tekanan ke pasar. Selain itu, data domestik menunjukkan sektor manufaktur Indonesia tetap ekspansif pada Oktober 2025, memperkuat prospek ekonomi nasional dan memberi dampak positif bagi pasar modal.

Rekomendasi saham yang dianggap potensial pada hari ini mencakup beberapa saham unggulan dan saham yang menunjukkan pergerakan kuat. 

Di antaranya adalah saham Aneka Tambang (ANTM), Adaro Energy (ADMR), Dewa Makmur Sekuritas (DEWA), dan Erajaya Swasembada (ERAA). Saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) juga menunjukkan kenaikan signifikan hingga lebih dari 6%, diikuti Bank Mandiri (BMRI), HM Sampoerna (HMSP), dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) yang turut menguat.

Strategi investasi yang dianjurkan untuk perdagangan hari ini adalah akumulasi pembelian (Buy on Weakness) pada saham-saham yang berada di zona support, dengan waspada terhadap potensi koreksi sebagai proses konsolidasi pasar wajar. 

Para analis juga mengingatkan bahwa IHSG belum berhasil menembus level psikologis 8.200 secara konsisten sehingga pergerakan pasar masih dalam fase konsolidasi dengan tekanan jual yang terbatas.

Next Post Previous Post