Suhu Panas Ekstrem Landa Wilayah Indonesia di Bulan Oktober 2025, BMKG Imbau Waspada
Pada bulan Oktober 2025, sejumlah wilayah di Indonesia mengalami suhu panas ekstrem yang cukup signifikan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui pernyataannya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap dampak perubahan cuaca yang dapat memengaruhi kesehatan dan aktivitas sehari-hari.
Fenomena Suhu Panas Ekstrem
Suhu panas yang melanda berbagai daerah antara lain disebabkan oleh faktor iklim global yang sedang mengalami perubahan dinamis, termasuk pengaruh anomali suhu permukaan laut dan pola sirkulasi angin. Beberapa daerah seperti Kalimantan Tengah, Jawa, dan Sumatera tercatat mengalami suhu di atas rata-rata normal untuk bulan Oktober.
BMKG mencatat suhu udara yang lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yang biasanya berkisar antara 28 hingga 32 derajat Celsius, meningkat mendekati atau bahkan melewati angka 35 derajat Celsius dalam puncak hari. Kondisi ini menyebabkan ketidaknyamanan dan peningkatan risiko kesehatan seperti dehidrasi, heat stroke, dan gangguan pernapasan.
Imbauan BMKG untuk Masyarakat
BMKG menghimbau masyarakat untuk melakukan langkah-langkah antisipasi, di antaranya:
- Memperbanyak konsumsi air putih untuk menghindari dehidrasi.
- Mengurangi aktivitas fisik berat di luar ruangan terutama pada jam-jam puncak panas antara pukul 10.00 sampai 15.00.
- Menggunakan pelindung diri seperti topi, payung, dan pakaian yang ringan dan berwarna terang.
- Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG untuk mengantisipasi perubahan cuaca seperti badai petir yang juga masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah.
- Menjaga nutrisi dan kondisi tubuh agar tetap fit menghadapi kondisi suhu panas yang ekstrim.
BMKG juga memperingatkan bahwa suhu panas yang ekstrem dapat memicu kebakaran hutan dan lahan jika masyarakat tidak waspada terhadap pengelolaan lingkungan, sehingga penting untuk mencegah aktivitas pembakaran terbuka terutama di daerah rawan kebakaran.
Kondisi Cuaca Selanjutnya
Meski suhu panas meningkat, BMKG juga memperkirakan bahwa di beberapa wilayah akan terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang disertai petir pada sore hingga malam hari. Ini merupakan ciri khas musim peralihan di Indonesia yang dapat membawa fluktuasi cuaca secara cepat.
Masyarakat diimbau agar tidak lengah dan terus mengikuti perkembangan prakiraan cuaca harian dari BMKG untuk keselamatan dan kenyamanan bersama di tengah anomali cuaca ini.

