TPST RKE Jadi Solusi, Sampah Diolah Jadi Kompos, Maggot hingga Biji Plastik
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) RKE hadir sebagai solusi modern dalam mengelola sampah dengan cara yang ramah lingkungan dan bermanfaat secara ekonomi. TPST RKE tidak hanya sekadar menampung sampah, tetapi mengubahnya menjadi produk bernilai guna seperti kompos, maggot, dan biji plastik hasil daur ulang.
Proses Pengelolaan Sampah di TPST RKE
TPST RKE menerapkan berbagai tahapan pengelolaan sampah terpadu mulai dari pengumpulan, pemilahan, sampai pemrosesan akhir. Sampah organik diolah menjadi kompos melalui proses pengomposan yang memanfaatkan mikroorganisme untuk menguraikan sampah menjadi pupuk organik berkualitas tinggi. Sementara itu, sampah organik tertentu juga dimanfaatkan untuk pembiakan maggot, yang bisa dipakai sebagai pakan ternak bernutrisi tinggi.
Sedangkan sampah plastik dipilah dan diolah melalui proses mekanis dan kimia untuk menghasilkan biji plastik yang dapat digunakan kembali sebagai bahan baku produk plastik lain. Ini mengurangi volume sampah plastik yang harus dibuang dan mendukung ekonomi sirkular.
Manfaat dan Dampak Positif TPST RKE
- Mengurangi timbunan sampah yang berpotensi mencemari lingkungan.
- Menghasilkan produk bernilai tambah seperti kompos sebagai pupuk alami dan maggot sebagai pakan alternatif serta biji plastik hasil daur ulang.
- Membuka peluang ekonomi dan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar TPST.
- Mendukung prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam pengelolaan sampah.
Kesimpulan
Dengan pendekatan terintegrasi dan teknologi tepat guna, TPST RKE menunjukkan bagaimana pengelolaan sampah yang baik dapat memberikan solusi berkelanjutan. Sampah yang semula dipandang sebagai masalah berubah menjadi sumber daya yang bermanfaat bagi lingkungan dan ekonomi lokal.
 


