Acifar Obat Apa? Manfaat Atasi Cacar Air, Herpes Zoster & Simplex

Acifar adalah obat antiviral berbentuk tablet (200 mg atau 400 mg acyclovir) dan krim 5% yang digunakan untuk mengobati infeksi virus herpes simplex (bibir/genital), herpes zoster (cacar ular/shingles), serta cacar air (varicella zoster) dengan menghambat replikasi DNA virus sehingga mempercepat penyembuhan luka dan kurangi gejala seperti ruam, nyeri, serta pencegahan kambuh pada pasien imun lemah.

Obat keras ini efektif pada tahap awal infeksi jika diminum segera setelah gejala muncul, tersedia di apotek dengan resep dokter, dan populer di Indonesia untuk tren pencarian musiman cacar air.

Kandungan dan Mekanisme Kerja

Acifar mengandung acyclovir, analog guanosin yang masuk sel virus herpes, diubah menjadi triphosphate aktif untuk blokir DNA polimerase virus sehingga hentikan penyebaran tanpa rusak sel manusia sehat.

Tablet diserap oral dengan bioavailabilitas 15-30%, puncak efek 1-2 jam; krim topikal penetrasi kulit untuk herpes lokal. Efektif khusus virus herpes family, bukan flu atau bakteri.

Manfaat Utama

Herpes Simplex: Redakan luka lepuh bibir (cold sore) atau genital primer/berulang, kurangi durasi gejala 1-2 hari dan cegah penularan.

Herpes Zoster (Cacar Ular): Kurangi nyeri postherpetik, percepat hilang ruam, dan cegah komplikasi seperti neuralgia pada dewasa/imunokompromais.

Cacar Air: Ringankan gejala pada dewasa atau anak berisiko tinggi, kurangi demam/ruam, terutama jika mulai dalam 24-72 jam gejala awal.

Pencegahan: Profilaksis kambuh herpes simplex pada pasien imun lemah seperti kemoterapi atau HIV.

Dosis dan Cara Pakai

Tablet (Dewasa/Anak >12 thn): Herpes simplex: 200-400 mg 5x/hari (interval 4 jam); herpes zoster/cacar air: 800 mg 5x/hari selama 7-10 hari; anak 2-12 thn: 20 mg/kg 4x/hari max 800 mg. Minum dengan air, mulai secepat mungkin, lanjutkan meski membaik; sesuaikan ginjal rusak (kurangi dosis).

Krim 5%: Oles tipis 5x/hari (4 jam interval) pada luka bersih kering selama 4-10 hari, cuci tangan setelahnya. Durasi total jangan >10 hari tanpa dokter.

Efek Samping dan Peringatan

Efek umum: Mual, diare, sakit kepala, ruam kulit, atau pusing sementara; krim: iritasi lokal. Serius jarang: Gangguan ginjal (minum banyak air), halusinasi, atau alergi pada overdosis/imun lemah. Kontraindikasi: Alergi acyclovir, hamil/menyusui (kategori B, konsultasi dokter), anak <2 thn tanpa pengawasan. Hindari interaksi probenesid atau nephrotoksik; simpan <30°C. Konsultasi dokter jika tak membaik 5 hari atau komplikasi.