BNI Salurkan KUR TKI Rp936,5 Miliar, Sentuh 50 Ribu Debitur

BNI Salurkan KUR TKI Rp936,5 Miliar, Sentuh 50 Ribu Debitur
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) mencapai Rp936,5 miliar hingga Oktober 2025. Dana ini telah disalurkan kepada sebanyak 50.022 debitur TKI sejak program ini berjalan pada tahun 2015.

Direktur Operasional BNI, Ronny Venir, menjelaskan program KUR khusus bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) ini memberikan plafon pinjaman maksimal Rp100 juta dengan jangka waktu hingga tiga tahun. Seiring dukungan pemerintah terhadap pekerja migran, BNI terus memperluas akses pembiayaan ini agar semakin banyak PMI yang terbantu dalam pengembangan usaha dan kesejahteraan keluarganya.

Baca Juga: Pinjaman KUR BNI 2025: Panduan Lengkap Syarat dan Tabel Cicilan Terbaru

Penyaluran KUR untuk TKI mengalami tren peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2021, BNI menyalurkan Rp22,46 miliar kepada 1.305 debitur, kemudian meningkat pada tahun-tahun berikutnya meski sempat fluktuatif, hingga mencapai nilai penyaluran terbesar sebesar Rp37,45 miliar untuk 1.341 debitur pada Juli 2025.

Dari sisi distribusi, Jepang menjadi salah satu negara tujuan terbesar penerima KUR dari BNI, dengan nilai pinjaman mencapai Rp122,09 miliar kepada 4.668 debitur. Selain Jepang, PMI di Singapura dan Hong Kong juga menjadi kontributor signifikan dalam program ini.

Ronny Venir berharap program ini terus berkembang seiring meningkatnya perhatian pemerintah dalam pemberdayaan pekerja migran Indonesia di berbagai negara. Dengan jaringan cabang luar negeri yang tersebar di kota-kota besar dunia seperti New York, London, Singapura, dan Tokyo, BNI berkomitmen mengefektifkan akses pembiayaan bagi PMI untuk mendukung usaha dan kehidupan yang lebih baik.

Penyaluran KUR ini tidak hanya memberikan kemudahan finansial tapi juga mendorong para pekerja migran agar dapat membuka atau mengembangkan usaha di Indonesia maupun luar negeri, sehingga menjadi landasan bagi perekonomian keluarga dan pembangunan daerah asal mereka.


Next Post Previous Post