Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan Cair? Begini Pengumuman Terbaru dari Menkeu Purbaya
Menteri Keuangan Purbaya Yudha Sadewa memberikan klarifikasi resmi terkait isu viral kenaikan gaji pensiunan PNS sebesar 12% yang disebut cair November 2025, menegaskan bahwa informasi tersebut belum benar dan masih dalam tahap pembahasan.
Pengumuman ini merespons Perpres Nomor 79 Tahun 2025 yang fokus pada quick wins kenaikan gaji ASN aktif, sementara penyesuaian pensiunan disesuaikan dengan kondisi keuangan negara. PT Taspen juga membantah adanya rapel atau kenaikan, dengan pembayaran November 2025 tetap mengikuti PP Nomor 8 Tahun 2024.
Baca Juga: BKN Ungkap Rencana Gaji Tunggal ASN, Bisa Berlaku 2026
Klarifikasi Resmi Menkeu Purbaya
Menkeu Purbaya menyatakan bahwa rencana kenaikan gaji pensiunan ASN, TNI, dan Polri belum final karena bergantung pada kajian fiskal mendalam, termasuk kemampuan APBN dan inflasi.
Ia menekankan tidak ada pencairan rapel pada 1 Desember 2025 seperti yang viral di media sosial, dan pembayaran pensiun rutin tetap normal tanpa penyesuaian tambahan saat ini. Pemerintah prioritaskan keseimbangan anggaran sebelum implementasi, dengan potensi realisasi di 2026 jika kondisi ekonomi mendukung.
Status Saat Ini dan Jadwal Pembayaran
Pembayaran pensiun November 2025 sudah berlangsung mulai 25 November melalui PT Taspen dan PT Pos Indonesia, tapi tanpa elemen kenaikan atau rapel baru.
Gaji pensiunan tetap berdasarkan golongan dari PP No. 8/2024, dengan rentang Golongan I Rp1.748.100–Rp2.256.700 hingga Golongan IV Rp1.748.100–Rp4.957.100 per bulan.
Isu pencairan akhir November atau Desember disebut hoaks, karena tidak ada pengumuman resmi dari Kemenkeu atau Taspen.
Dampak dan Saran bagi Pensiunan
Klarifikasi ini meredam ekspektasi pensiunan yang menunggu peningkatan, tapi pemerintah janjikan evaluasi berkala berdasarkan struktur belanja pegawai dan biaya hidup. Pensiunan disarankan verifikasi info hanya dari kanal resmi Taspen atau Kemenkeu untuk hindari hoaks, serta pantau update APBN 2026 untuk kemungkinan penyesuaian. Kebijakan ini sejalan dengan fokus fiskal Prabowo administration menjaga stabilitas keuangan negara.
