Pegadaian dan Universitas Halu Oleo Perkuat Pemberdayaan Pandai Besi Binongko
Inisiatif ini dilaksanakan pada 19 November 2025 dengan seremonial penyerahan bantuan yang dihadiri Deputi Bisnis Pegadaian Area Kendari Riolan Manik, Bupati Wakatobi Haliana, serta tokoh masyarakat setempat. Program bertujuan meningkatkan kapasitas produksi, kualitas produk, dan akses pasar bagi pengrajin besi tradisional yang menjadi identitas turun-temurun Pulau Pandai Besi ini.
Bantuan dan Dukungan Nyata
Pegadaian menyalurkan 100 tandon air dan 100 mesin gerinda untuk 100 pandai besi, guna mendukung efisiensi proses produksi, keselamatan kerja, dan kebutuhan dasar seperti air bersih. Selain itu, kolaborasi menyediakan pendampingan teknis dari UHO, pelatihan peningkatan mutu produk, pengembangan branding, serta akses distribusi modern agar kerajinan besi Binongko tetap unggul secara tradisional sambil kompetitif di pasar kontemporer. Bantuan ini membuka peluang skala usaha lebih besar dan kemandirian ekonomi masyarakat lokal di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
Visi Kolaborasi Lintas Sektor
Riolan Manik menekankan, "Pemberdayaan tidak bisa berjalan hanya oleh satu pihak. Kekuatan terbesar lahir ketika pemerintah daerah, akademisi, dan dunia usaha bekerja bersama." Pegadaian berkomitmen melalui program ESG dan dukungan UMKM untuk naikkan kelas pandai besi Binongko dari segi kualitas, pasar, dan kelembagaan. Bupati Haliana mengapresiasi inisiatif ini karena selaras dengan upaya pemda memperkuat ekonomi masyarakat dan keberlanjutan produk lokal Wakatobi.
Dampak Jangka Panjang
Program ini menjaga warisan budaya pandai besi Binongko sekaligus mendorong pembangunan inklusif, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi). Melalui sinergi Pegadaian, UHO, dan pemerintah, pengrajin diharapkan lebih produktif, aman, dan berdaya saing global, memperkuat kontribusi terhadap ekonomi nasional serta pelestarian seni tradisional Sulawesi Tenggara.

