Seleksi Petugas Kesehatan Haji 1447 H/2026 M Resmi Dibuka, Cek Syarat dan Cara Daftarnya
Syarat umum yang harus dipenuhi calon petugas antara lain: beragama Islam, warga negara Indonesia, sehat jasmani dan rohani dibuktikan dengan surat keterangan dokter pemerintah, tidak sedang hamil (bagi wanita), serta berkomitmen penuh dalam pelayanan jamaah haji.
Selain itu, calon petugas harus memiliki integritas dan tidak sedang dalam proses hukum pidana, menyerahkan surat usulan/rekomendasi dari pimpinan instansi, KTP yang masih berlaku, ijazah terakhir, sertifikat pembimbing ibadah haji, dan surat keterangan sehat dari fasilitas kesehatan pemerintah.
Formasi tenaga kesehatan yang dibutuhkan meliputi dokter umum, dokter spesialis, perawat, bidan, apoteker, dan tenaga teknis kesehatan lainnya sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan haji. Kementerian menyediakan berbagai formasi untuk memastikan pelayanan yang optimal bagi jamaah haji, termasuk penanganan risiko kesehatan khusus.
Proses seleksi dilakukan secara ketat dengan beberapa tahapan berikut:
- Seleksi administrasi awal untuk memverifikasi dokumen dan kelengkapan persyaratan.
- Tes kompetensi kesehatan dan wawancara untuk menilai pengetahuan dan kesiapan petugas.
- Pengumuman hasil seleksi administrasi dan tes kompetensi.
Tahapan ini akan dilakukan melalui sistem online terintegrasi yang memudahkan pendaftaran dan monitoring seleksi. Setelah lolos seleksi, petugas akan mengikuti diklat intensif pada Januari 2026 untuk memperoleh pembekalan teknis dan non-teknis sebelum bertugas di Arab Saudi.
Pendaftaran tidak dipungut biaya dan penting bagi calon petugas untuk mempersiapkan dokumen lengkap dan mengikuti semua tahap seleksi dengan serius agar bisa menjadi bagian dari Tim Kesehatan Haji Indonesia 2026.
Informasi pendaftaran dan proses lengkap tersedia di laman resmi Kementerian Haji dan Umrah serta portal pendaftaran petugas haji seperti https://petugas.haji.go.id dan https://daftarin.kemkes.go.id.
