Update Harga Emas Global 20 November 2025: Kenaikan Tipis dan Tantangan Ekonomi
Pada tanggal 20 November 2025, harga emas global menunjukkan kenaikan tipis dengan pergerakan yang dipengaruhi dinamika ekonomi dan kekuatan dolar AS.
Harga emas berhasil menguat sekitar 0,7% ke level sekitar USD 4.106 per troy ons setelah sempat mengalami tekanan tiga hari berturut-turut yang menyebabkan koreksi sebesar 3,7% sebelumnya. Kenaikan ini mencerminkan respons pasar terhadap meredanya tekanan dolar AS dan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed yang mulai menurun, sehingga sentimen investor mulai sedikit membaik.
Baca Juga: Harga Emas Antam di Pegadaian, Kamis 20 November 2025, Investasi Menguntungkan
Meskipun terjadi penguatan harga, pasar emas masih menghadapi tantangan dari kondisi ekonomi global yang belum stabil serta ketidakpastian kebijakan moneter di Amerika Serikat. Indeks dolar AS yang sempat kuat membuat emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pembeli luar negeri sehingga menekan permintaan.
Selain itu, prospek pemangkasan suku bunga The Fed yang menurun menyebabkan sentimen terhadap emas tetap berhati-hati. Kondisi ini membatasi ruang kenaikan harga emas secara agresif dengan peluang kenaikan moderat jika harga mampu menembus level resistance sekitar USD 4.095 per troy ons.
Secara teknikal, indikator RSI menunjukkan posisi netral dengan momentum yang masih lemah, namun peluang pemulihan harga tetap terbuka jika tekanan penjualan mulai mereda. Prediksi jangka menengah dari beberapa bank investasi menempatkan harga emas di kisaran USD 3.450 hingga USD 3.800 per troy ons untuk tahun ini dan tahun depan, mencerminkan ketidakpastian ekonomi yang masih cukup tinggi.
Di Indonesia, pergerakan harga emas domestik mengikuti tren global dengan harga emas Antam mengalami koreksi dan bergerak di kisaran Rp 2.322.000 per gram pada tanggal 18 November 2025, yang kemungkinan masih cenderung fluktuatif pada tanggal 20 November.
Secara keseluruhan, harga emas global pada 20 November 2025 mencerminkan kenaikan tipis di tengah tantangan ekonomi yang mempengaruhi permintaan dan sentimen pasar emas.
