Update November 2025: Negara-Negara yang Sudah Terhubung dan Bisa Transaksi dengan QRIS
QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) terus meluas jangkauannya untuk transaksi lintas negara di Asia.
Hingga November 2025, sudah ada beberapa negara yang resmi terhubung dan bisa menggunakan sistem pembayaran QRIS ini untuk memudahkan transaksi antarnegara tanpa perlu menukar mata uang atau memakai kartu debit/kredit internasional.
Daftar negara yang sudah menggunakan QRIS dalam transaksi antarnegara adalah:
Thailand, negara pertama yang mengadopsi QRIS sejak Agustus 2022 dengan nilai transaksi mencapai ratusan miliar rupiah.
Malaysia, menggunakan QRIS sejak Mei 2023 dengan nilai transaksi triliunan rupiah.
Singapura, sudah terhubung sejak November 2023 dengan transaksi yang terus meningkat.
Jepang, mulai menggunakan QRIS secara efektif tahun 2025.
Filipina, Vietnam, Laos, dan Brunei Darussalam juga sudah terhubung menggunakan QRIS.
Korea Selatan, mulai November 2025 resmi bertransaksi dengan QRIS setelah uji coba terbatas, membuka akses transaksi bagi puluhan juta pedagang di kedua negara.
Selain itu, ekspansi QRIS lintas negara juga terus berlanjut dengan rencana integrasi ke India, Saudi Arabia, China (dalam tahap sandboxing dan diharapkan bisa berjalan penuh akhir tahun 2025), serta negara-negara anggota Jaringan Pembayaran Asia (APN). QRIS yang kini digunakan oleh 58 juta pengguna di Indonesia dengan nilai transaksi mencapai Rp1,9 kuadriliun ini semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam pembayaran digital di Asia.
Kolaborasi ini tidak hanya memudahkan wisatawan dan pelaku usaha untuk bertransaksi antarnegara secara langsung lewat QR Code tetapi juga mendukung pertumbuhan pariwisata dan ekonomi digital di kawasan Asia. Bank Indonesia bersama mitra seperti Korea Financial Telecommunications and Clearings Institute (KFTC) terus mengembangkan jaringan ini demi memperluas kemudahan pembayaran digital antarnegara.
Dengan QRIS, warga Indonesia dan negara mitra dapat bertransaksi lancar dan aman hanya dengan memindai kode QR, meningkatkan efisiensi dan mempercepat adaptasi terhadap era digitalisasi ekonomi global. Sistem pembayaran ini juga menopang UMKM di berbagai negara untuk mendapatkan akses pasar internasional dengan biaya transaksi yang lebih rendah.

