XLSmart Telecom (EXCL) Catat Rugi Bersih Rp 2,6 Triliun per September 2025

XLSmart Telecom (EXCL) mencatat rugi bersih sebesar Rp 2,6 triliun per September 2025, meskipun pendapatan perusahaan mengalami lonjakan signifikan. Berdasarkan laporan keuangan kuartal III-2025, EXCL berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 30,54 triliun, naik 20,44% secara tahunan dibanding periode yang sama tahun lalu. Namun, kenaikan beban operasional yang cukup besar membuat perusahaan mengalami kerugian bersih, berbalik dari laba bersih sebelumnya sebesar Rp 1,31 triliun sebelum merger.​

Rugi ini terutama disebabkan oleh beban integrasi pasca-merger XL Axiata dan Smartfren, yang masih berdampak pada kinerja keuangan jangka pendek. Meski demikian, manajemen XLSmart Telecom menilai bahwa proses integrasi jaringan berjalan sesuai rencana dan mendukung perluasan cakupan serta peningkatan kualitas layanan. Perusahaan juga menargetkan potensi sinergi pasca integrasi senilai US$150–200 juta pada 2025.​

Hingga akhir September 2025, jumlah pelanggan XLSmart mencapai 79,6 juta dengan rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) campuran sekitar Rp 39 ribu. Kinerja positif ini didukung oleh optimalisasi jaringan dan pengalaman pelanggan yang semakin membaik, meskipun beban integrasi masih menekan laba bersih.​

Dengan demikian, meskipun XLSmart Telecom (EXCL) mencatat rugi bersih Rp 2,6 triliun per September 2025, pertumbuhan pendapatan dan integrasi jaringan yang berjalan sesuai rencana menjadi indikator positif bagi masa depan perusahaan pasca-merger.​