Saham BBCA Anjlok, Aksi Jual Rp150 Miliar

Saham BBCA Anjlok, Aksi Jual Rp150 Miliar

Saham BBCA mengalami penurunan signifikan pada perdagangan 16 Desember 2025, dengan aksi jual mencapai Rp150 miliar yang memicu anjlok harga hingga 2-3%.​

Latar Belakang Penurunan

Penurunan saham Bank Central Asia (BBCA) dipicu oleh perlambatan kredit November 2025 sebesar -0,25% MoM menjadi Rp921,19 triliun, di bawah target 6-8% tahunan, serta laba bersih bank only Rp4,4 triliun (+4% YoY tapi -6% MoM). 

NIM tergerus ke 5,66% dan beban provisi naik 92% YoY, meski CASA solid 84,45% dan LDR rendah 76,78% beri ruang ekspansi. Koreksi ini sejalan tren big banks yang melemah, seperti pada 9 Desember (BBCA -2,41%) dan 11 Desember (-0,93%).​

Volume Aksi Jual

Aksi jual Rp150 miliar didominasi investor asing net sell, mirip Rp359 miliar pada 9 Desember, dengan transaksi harian Rp996 miliar tapi harga rontok. Harga BBCA sempat di Rp8.300 pada 15 Desember (+3,75%), tapi anjlok ke Rp8.000-Rp8.200 hari ini, YTD turun 22% akibat pasar lesu.​

Prospek ke Depan

BBCA rencanakan buyback saham Rp250 miliar mulai 16 Desember hingga Maret 2026 untuk stabilkan harga, didukung ROA 3,92% dan ROE 22,36%. Investor ritel disarankan pantau RDG BI dan listing IPO baru seperti SUPA, karena likuiditas kuat beri peluang rebound.​

 

Next Post Previous Post