Harga Batu Bara Stagnan, Tapi Tertinggi dalam Hampir 6 Bulan
Harga batu bara pada Juli 2025 menunjukkan tren penguatan yang cukup signifikan, mencapai level tertinggi dalam hampir enam bulan terakhir meskipun mengalami stagnasi dalam beberapa hari terakhir. Berikut penjelasan lebih detail mengenai kondisi pasar batu bara saat ini:
Harga Tertinggi dalam 6 Bulan Terakhir
Pada perdagangan akhir Juli 2025, harga batu bara di pasar ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman bulan depan tercatat di kisaran US$115,5 sampai US$118 per ton dan mengalami stagnasi dari hari sebelumnya. Namun, harga ini merupakan titik tertinggi sejak awal Februari 2025, menandakan reli harga yang kuat dalam beberapa bulan terakhir.
Kenaikan Harga Acuan (HBA) Juli 2025
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan Harga Batu Bara Acuan (HBA) periode pertama Juli 2025 sebesar US$107,35 per ton, naik 8,86% atau US$8,74 per ton dari periode kedua Juni 2025 yang sebesar US$98,61 per ton. Kenaikan ini didasarkan pada rata-rata harga transaksi pengapalan dan digunakan sebagai dasar untuk harga patokan batubara berkalori tinggi (>6.000 kcal/kg GAR).
Namun, secara tahunan harga ini masih turun signifikan sekitar 17,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$130,44 per ton.
Faktor Pendorong Kenaikan Harga
Peningkatan Permintaan Listrik: Gelombang panas yang melanda sejumlah wilayah di Asia Timur dan Eropa meningkatkan penggunaan listrik, khususnya untuk pendingin udara (AC). Hal ini menaikkan permintaan batu bara sebagai salah satu sumber utama pembangkit listrik, khususnya di negara-negara seperti China dan Jepang yang masih sangat bergantung pada batu bara untuk pembangkit listriknya.
Kebijakan Pengurangan Produksi Berlebih di China: Pemerintah China menerapkan kebijakan menutup tambang batu bara yang memproduksi melebihi kuota, sekaligus mendorong pembangkit listrik untuk meningkatkan stok batu bara guna mengantisipasi musim dingin, yang semua ini mendukung kenaikan harga batu bara secara global.
Penurunan Stok dan Kekhawatiran Pasokan: Di Eropa, permintaan batu bara naik seiring dengan kekhawatiran terhadap pasokan energi menjelang musim dingin, sehingga harga batu bara di pasar Eropa juga naik dan diperkirakan akan terus meningkat hingga kuartal keempat 2025.
Tren Harga Bulanan dan Mingguan
Dalam sebulan terakhir, harga batu bara telah menguat sekitar 5-7% dan dalam beberapa hari terakhir trend penguatan berlanjut dengan kenaikan sekitar 5,1% dalam jangka waktu empat hari terakhir. Namun secara tahunan, harga batu bara masih lebih rendah dibandingkan tahun lalu sekitar 17-18%.
Posisi Harga Relatif terhadap Puncak Historis
Walaupun harga saat ini mengalami kenaikan signifikan, posisi harga batu bara masih jauh di bawah tingkat puncaknya pada tahun 2022 yang mencapai sekitar US$457,8 per ton, saat itu harga melonjak akibat perang Rusia-Ukraina yang mengganggu pasokan energi global.
Dampak Regulasi dan Produsen
Penetapan harga acuan oleh pemerintah Indonesia dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri ESDM tentang pedoman penetapan harga patokan batu bara, dengan pengawasan terhadap standar kalori batubara guna memberikan acuan yang jelas untuk produsen dan pembeli.
Singkatnya, harga batu bara pada Juli 2025 mengalami penguatan yang signifikan dan tetap berada di level tertinggi dalam hampir enam bulan terakhir, didorong oleh permintaan listrik yang meningkat akibat gelombang panas global, kebijakan pengendalian produksi di China, dan kekhawatiran pasokan energi menjelang musim dingin di Eropa. Meski ada kenaikan harga jangka pendek, secara tahunan harga masih lebih rendah dan jauh dari puncak historis 2022.