BBRI dan BBCA Terbesar, Intip Saham Net Sell Terbesar Asing pada Awal Pekan Ini
| (Foto Harga Saham Bank BCA dari Google Finansial) |
Awal pekan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menunjukkan dominasi dua bank besar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), sebagai saham dengan kapitalisasi pasar terbesar dan menjadi pusat perhatian investor baik domestik maupun asing.
Dominasi BBRI dan BBCA
BBRI dan BBCA menduduki posisi teratas dalam daftar saham dengan market cap terbesar di pasar modal Indonesia. Per Februari 2025, BBRI memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp504,14 triliun, sedangkan BBCA mencatatkan kapitalisasi pasar di angka Rp1,02 kuadriliun, menjadikannya salah satu saham unggulan dalam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Keduanya dikenal sebagai pilar industri perbankan yang stabil dengan fundamental kuat serta menjadi pilihan utama bagi investor institusional dan ritel.
Pergerakan harga kedua saham ini juga menunjukkan tren positif. Pada akhir minggu sebelumnya, saham BBRI naik 6,30% ke level Rp4.050 per lembar, dan BBCA menguat 3,51% ke Rp8.775 per lembar seiring dengan meningkatnya aktivitas beli oleh investor lokal dan asing. Ini mengindikasikan kepercayaan pasar terhadap prospek kedua bank tersebut di tengah ketidakpastian gejolak ekonomi global.
Saham Net Sell Terbesar oleh Investor Asing
Meski BBRI dan BBCA masuk dalam list saham paling banyak dibeli asing dengan nilai transaksi ratusan miliar rupiah, terdapat juga beberapa saham dengan net sell alias jual bersih terbesar oleh investor asing pada pekan awal Oktober 2025. Di antaranya adalah saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan penjualan bersih oleh asing sekitar Rp113,7 miliar, PT Panin Financial Tbk (PNLF) sebesar Rp91,8 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) sekitar Rp90,1 miliar. Penjualan ini lebih disebabkan oleh rotasi portofolio dan sikap waspada terhadap sektor tertentu yang dinilai memiliki faktor risiko lebih tinggi.
Kondisi ini menunjukkan adanya preferensi investor asing yang tetap kuat pada sektor perbankan, khususnya pada saham-saham dengan fundamental kuat seperti BBRI dan BBCA, sementara sektor lain mengalami tekanan jual.
Implikasi bagi Investor dan Pasar
Kedua saham bank ini tetap menjadi aset favorit untuk investasi jangka menengah hingga panjang, mengingat posisi kuat mereka di pasar perbankan domestik dan strategi ekspansi bisnis yang agresif. Adanya aktivitas net sell pada saham lain menandai seleksi ketat dalam portofolio investor asing yang cenderung berhati-hati mengantisipasi dinamika ekonomi yang belum stabil.
Investor disarankan untuk memantau perkembangan fundamental, laporan keuangan terbaru, serta sentimen pasar global yang mempengaruhi sektor perbankan dan industri lainnya. Posisi BBRI dan BBCA sebagai saham blue chip dan likuid membuatnya tetap menjadi pilihan aman di tengah volatilitas pasar.

