Pertamina Teken MoU Senilai Rp 43 Triliun di Sela KTT G20 Afrika Selatan

Pertamina Teken MoU Senilai Rp 43 Triliun di Sela KTT G20 Afrika Selatan
PT Pertamina (Persero) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah mitra bisnisnya untuk menggarap proyek hulu minyak dan gas (migas) dengan nilai investasi senilai sekitar US$ 2,6 miliar atau setara dengan Rp 43,16 triliun. Penandatanganan MoU ini berlangsung di sela-sela rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang diadakan di Johannesburg, Afrika Selatan, pada November 2025.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pada konferensi pers hasil KTT G20 bahwa MoU tersebut masih dalam tahap lanjutan, dan belum dipublikasi detail mitra bisnis mana saja yang terlibat serta proyek spesifik yang akan dijalankan. Namun, berdasarkan catatan, sebelumnya pada tahun 2023, Pertamina telah menandatangani MoU dengan nilai serupa bersama Guma Africa Group Limited. Nota kesepahaman investasi ini bertujuan untuk membentuk aliansi strategis dalam menjalankan proyek-proyek potensial di sektor hulu hingga hilir migas di kawasan Afrika, seperti di Kenya, Tanzania, Mozambik, dan Afrika Selatan.

Selain sektor energi, di KTT G20 juga ada sejumlah MoU lain yang diteken Indonesia, termasuk kerja sama sektor pertahanan antara PT Dahana dan Rheinmetall dari Jerman untuk pembangunan fasilitas bahan peledak. Kerjasama dan investasi ini menjadi bagian penting dalam peningkatan hubungan ekonomi dan teknologi antara Indonesia dengan negara-negara peserta G20.

Penandatanganan MoU ini menunjukkan komitmen Pertamina untuk memperluas ekspansi dan kerja sama internasionalnya di sektor energi serta mendorong pertumbuhan bisnis hulu migas yang strategis dan berkelanjutan.

Next Post Previous Post